KINETIKA PERTUMBUHAN SELULOSA MIKROBIAL TERHADAP PEMBUATAN NATA DE PINA DENGAN PENAMBAHAN SUKROSA

Tika Fadilah, Fajar Restuhadi, Usman Pato

Abstract


Produk nata yang berasal dari kulit nanas dikenal dengan nata de pina.  Pertumbuhan mikroba secara kuantitatif dengan studi kinetika fermentasi berguna untuk mengetahui pertumbuhan selulosa dengan kecepatan maksimum (Vmaks) dan tetapan Michaelis-Menten (KM). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi sukrosa yang optimum terhadap produksi, rendemen, dan nilai kecepatan maksimum (Vmaks) serta tetapan Michaelis-Menten (KM) pada selulosa mikrobial yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan empat ulangan sehingga diperoleh 16 unit percobaan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah S1 (sukrosa 1%), S2 (sukrosa 3%), S3 (sukrosa 6%), dan S4 (sukrosa 9%). Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA). Jika Fhitung ≥ dari Ftabel maka akan dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf 5%.  Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa penambahan sukrosa dengan berbagai konsentrasi berpengaruh nyata terhadap ketebalan nata, berat basah nata, berat kering nata, rendemen, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kadar gula total. Konsentrasi sukrosa yang optimum pada penelitian ini adalah perlakuan S3 (sukrosa 6%) yang memiliki ketebalan nata 0,81 cm, berat basah nata 15,92 g, berat kering nata 12,92 g, rendemen 3,32%, dan kadar gula totalnya 7,04%. Nilai Vmaks yang didapatkan adalah 1,4708 µM/mL menit dan nilai KM 3,7341 µM

Keywords


kulit nanas; nata de pina; kinetika fermentasi; kecepatan maksimum; tetapan michaelis-menten

References


Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. 2017. Riau dalam Angka 2017. Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. Pekanbaru.

Cahyadi, W. 2007. Kedelai Khasiat dan Teknologi. Bumi Aksara. Jakarta.

Hamad, A., B.I. Hidayah., A. Solekhah, dan A.G. Septhea. 2017. Potensi kulit nanas sebagai substrat dalam pembuatan nata de pina. Jurnal Riset Sains dan Teknologi. 1(1), 9–14.

Lusi, Periadnadi, dan Nurmiati. 2017. Pengaruh dosis penambahan ekstrak teh hitam terhadap fermentasi dan produksi nata de coco. Jurnal Metamorfosa. 4(1), 126–131.

Majesty, M., B.D. Argo, dan W.A. Nugroho. 2015. Pengaruh penambahan sukrosa dan lama fermentasi terhadap kadar serat nata dari sari nanas (nata de pina). Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem. 3(1), 80–85.

Novita, R., F. Hamzah, dan F. Restuhadi. 2016. Optimalisasi konsentrasi sukrosa dan amonium sulfat pada produksi nata de citrus menggunakan sari jeruk afkir. Jom Faperta. 3(2), 1–14.

Nur’aini, H dan E.R. Sari. 2016. Identifikasi mutu nata kulit buah naga (Hylocereus undatus) dengan variasi konsentrasi sukrosa. Agritepa. 2(2), 165–174.

Palungkun, R. 1992. Aneka Produk Olahan Kelapa. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Putriana, I dan S. Aminah. 2013. Mutu fisik, kadar serat dan sifat organoleptik nata de cassava berdasarkan lama fermentasi. Jurnal Pangan dan Gizi. 4(7),29–38.

Ratnayani, K., A.A.I.A.M. Laksmiwati, dan M. Sudiarto. 2015. Penentuan laju reaksi maksimum (Vmaks) dan konstanta Michaelis-Menten (KM) enzim lipase pankreas pada substrat minyak kelapa, minyak sawit dan minyak zaitun. Jurnal Kimia. 9(1), 93–97.

Rosidi, I. 2001. Kinetika Produksi Biosurfaktan oleh Bacillus sp. BMN 14 pada Fermentasi Curah. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Rulianah, S. 2002. Studi pemanfaatan kulit nanas sebagai nata de pina. Bisnis dan Teknologi. 10, 20–25.

Yanti, K. 2016. Pengaruh Konsentrasi Starter Acetobacter xylinum pada Fermentasi Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Ketebalan Nata de Dragon Fruit Skin.Skripsi. Universitas Jambi. Jambi.

Yusmarini, U. Pato, dan V.S. Johan. 2004. Pengaruh pemberian beberapa jenis gula dan sumber nitrogen terhadap produk nata de pina. Sagu. 3(1), 20–27.

Yustinah. 2012. Pengaruh jumlah sukrosa pada pembuatan nata de pina dari sari buah nanas. Konversi. 1(1), 29–36.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/sagu.20.2.p.73-79

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Sagu

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Sagu telah diindeks oleh: