KARAKTERISTIK SELAI LEMBARAN DARI DAGING KELAPA MUDA DAN UBI JALAR UNGU

Khairun Isma, Shanti Fitriani

Abstract


selai lembaran adalah modifikasi dari selai oles. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan rasio terbaik dari daging kelapa muda dan ubi jalar ungu dalam pembuatan selai lembaran yang disukai oleh panelis dan kualitas gizi yang baik. penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (ral) dengan 5 (lima) perlakuan dan 3(tiga) ulangan. jika f hitung sama atau lebih besar dari f tabel, analisis dilanjutkan dengan uji lanjut duncan’s new multiple range test (dnmrt) pada taraf 5%. perlakuan dalam penelitian ini adalah perbandingan daging kelapa muda dan ubi jalar ungu yaitu, ku1 (90:10), ku2 (80:20), ku3 (70:30), ku4 (60:40) dan ku5 (50:50). hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio daging kelapa muda dan ubi jalar ungu secara signifikan memengaruhi kadar air, kadar gula pereduksi, serat kasar, uji deskriptif warna, rasa dan aroma, uji hedonik warna, kekenyalan, rasa dan penilaian keseluruhan, tetapi tidak signifikan terhadap kadar abu, uji deskriptif kekenyalan, dan uji hedonik aroma. selai lembaran yang dipilih dari penelitian ini adalah perlakuan selai lembaran ku2 dengan kadar air 27,26%, kadar abu 0,62%, gula pereduksi 30,48%, serat kasar 1,87%. uji deskriptif menunjukkan bahwa selai lembaran memiliki warna ungu, kenyal, agak berasa dan beraroma daging kelapa muda dan ubi jalar ungu, dan penilaian keseluruhan hedonik disukai oleh panelis. 

Keywords


dadaging kelapa muda, ubi jalar ungu, selai lembaran

References


Arindya, A. 2016. Pengaruh konsentrasi karagenan terhadap mutu selai kelapa muda lembaran selama penyimpanan. Jurnal

Rekayasa Pangan dan Pertanian. 4(1): 65-71.

Badan Pusat Statistik Provinsi Riau 2016. Provinsi Riau dalam Angka. https:// riau.bps.go.id/dynamictable/2020/04/09/ 161/produksi-perkebunan-di-provinsi-riaumenurut-kabupaten kota-dan-jenistanaman-ton-2018-dan-2019.html. Diakses tanggal 7 juli 2020.

Barlina, R. 2004. Potensi buah kelapa muda untuk kesehatan dan pengolahannya. Jurnal Perspektif. 3 (2): 46-60.

Carella, H. 2016. Formulasi Food Bar sebagai Snack Bagi Penderita Diabetes Mellitus Berbahan Ubi Jalar Ungu dan Kacang

Merah Pratanak dilihat dari Kadar Amilosa dan Gula Pereduksi. Skripsi. Universitas muhammadiyah Surakarta. Jawa tengah.

Firgianti., G. 2018. Karakterisasi fisik dan kimia ubi jalar ungu (ipomoea batatas) varietas biang untuk mendukung penyediaan bahan baku tepung ubi jalar ungu. Seminar Nasional dalam Rangka Dies Natalis Universitas Negeri Sumedang. Peran

Keanekaragaman Hayati untuk Mendukung Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia. Jawa Barat.

Ginting, E., J. S. Utomo., R. Yulifianti, dan M. Jusuf. 2011. Potensi ubi jalar ungu sebagai pangan fungsional. Jurnal Iptek Tanaman Pangan. 6(1): 116-138.

Hambali, M., F. Mayasari, dan F. Noermansyah.2014. Ekstraksi antosianin dari ubi jalar ungu dengan variasi konsentrasi solven, dan lama waktu ekstraksi. Teknik Kimia. 2(20): 25-35.

Husna, E. N. 2013. Kandungan antosianin dan aktivitas antioksidan ubi jalar ungu segar dan produk olahannya. Jurnal Agritech. 33(3): 296-302.

Jaya, D. P., Thomas, I. P. S, dan Erni, S. 2017. Pengaruh konsentrasi agar terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik selai lembaran apel anna dan rosella. Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi. 16(2): 58- 65.

Mahmud, M. K., Hermana., Nazarina., Marudut., N. A. Zulfianto., Muhayatun., A. B. Jahari., D. Permaesih., F. Ernawati., Rugayah., Haryono., S. Prihatini., I. Raswanti., R. Rahmawati., D. Santi., Y.

Permanasari., U. Fahmida., A. Sulaeman., N. Andarwulan. Atmarita., Almasyhuri., N. Nurjanah.,N. Ikka., G. Sianturi., E.

Prihastono., L. Marlina. 2018. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Dinas Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Megawati. 2017. Pembuatan Selai Lembaran Albedo Semangka dan Terong Belanda. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian. 4(2): 1-12

Nindyarani, A. K., Sutardi, dan Suparmo. 2011. Karakteristik kimia, fisika dan indrawi tepung ubi jalar ungu (Ipomea batatas

poiret) dan produk olahannya. Agritech. 31(04): 273-280.

Prasetyo, A. dan S. Winarti. 2019. Karakteristik effervescent prebiotik galaktomanan dari ampas kelapa. Jurnal Teknologi Pangan. 13(2): 68-76

Rahmawati, A. N. 2019. Karakteristik flake ubi jalar orange dan ungu dengan penambahan minyak nabati (minyak sawit, minyak kelapa dan margarin). Jurnal Agroteknologi. 13(1): 85-91.

Setyaningsih, D., A. Apriyantono, dan M. P. Sari. 2010. Analisis Sensori untuk Industri Pangan dan Agro. IPB Press. Bogor.

Subagio, A. 2011. Potensi daging buah kelapa sebagai bahan baku pangan bernilai. Jurnal Pangan. 20(1): 15-26.

Sudarmadji, S., B. Haryono, dan Suhardi. 1997. Prosedur Analisis untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta. Thio, J. 2018. Sifat sensori dan kimia selai kelapa muda (cocos nucifera) dan buah naga merah (hylocereus polyrhizus). Jurnal

teknologi pertanian. 9(2):31-42.

Winarno, F. G. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Yulistiani, R., Murtiningsih, dan M. Mahmud. 2013. Peran Pektin dan Sukrosa Pada Selai Ubi Jalar Ungu. http:// ejournal.upnjatim.ac.id. Diakses tanggal 27 November 2017.

Zukryandry. 2014. Sifat organoleptik beras tiruan instan berbahan baku tepung ubi jalar ungu termodifikasi secara fisik. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian Politeknik Negeri Lampung; 560-569




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/sagu.v19i2.7880

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Sagu

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Sagu telah diindeks oleh: