KARAKTERISTIK MUTU VELVA PEPAYA DAN PISANG AMBON

Netti Herawati, Syawatul Mutiara, Emma Riftyan

Abstract


Velva merupakan salah satu jenis makanan pencci mulut (frozen dessert) yang umumnya terbuat dari campuran pure buah, gula, dan bahan penstabil yang dibekukan sehingga memiliki tekstur halus dan menyerupai es krim. Buah pepaya memiliki aroma yang khas, sehingga jika diolah menjadi produk olahan velva akan menghasilkan aroma yang kurang disukai. Aroma velva pepaya dapat diperbaiki dengan mengombinasikan buah lainnya seperti pisang ambon.  Pisang ambon memiliki aroma yang khas, karena daging pisang ambon mengandung komponen-komponen volatil yang dapat menimbulkan aroma khas dari pisang ambon. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh rasio terbaik dari bubur pepaya dan bubur pisang ambon terhadap karakteristik kimia dan sensori velva. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga kali ulangan sehingga diperoleh 15 unit percobaan.  Perlakuan velva dalam penelitian ini yaitu perbandingan bubur buah pepaya dan pisang ambon meliputi PP1 (70:30), PP2 (60:40), PP3 (50:50), PP4  (40:60), PP5 (30:70).  Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menggunakan ANOVA. Jika F hitung lebih besar atau sama dengan F tabel maka analisis akan dilanjutkan dengan uji lanjut duncan multiple range test (DMRT) pada taraf 5%. Parameter yang diamati adalah total padatan, overrun, waktu leleh, kadar serat kasar, vitamin C, dan penilaian sensori. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa jumlah bubur buah pepaya dan bubur pisang ambon yang berbeda berpengaruh nyata terhadap overrun, waktu leleh, kadar serat kasar, total padatan, dan penilaian sensori.  Perlakuan terpilih berdasarkan parameter uji adalah jumlah bubur buah pepaya dan pisang ambon PP3 (50:50) menghasilkan total padatan 27,75%, overrun 7,69%, waktu leleh 14,15 menit, kadar serat kasar 2,40%, vitamin C 23,47 mg, berwarna oranye, berasa pisang, beraroma pisang, dan lembut serta secara hedonik disukai oleh panelis.

 


Keywords


Banana; velva; papaya; penilaian sensori

References


Andaryatun, R. 2022. Kombinasi Buah Pepaya dan Bonggol Buah Nanas dalam Pembuatan Velva. Skripsi. Universitas Riau. Pekanbaru.

Arbuckle, W. S. 2000. Ice Cream 3rd Edition. Connecticut: Avi Publishing Company. Inc West Port.

Azizah, A. 2020. Pengaruh Pemberian Sayur Bayam Hijau terhadap Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil Trimester III di PMB Wilayah Kota Bandar Lampung Tahun 2020. Poltekkes Tanjungkarang.

Bahramparvar, M. and M. M. Tehrani. 2011. Application and functions of stabilizers in ice cream. Food Reviews International. 27(4): 389–407.

Barus, A. dan Syukri. 2008. Agroteknologi Tanaman Buah-buahan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara Press. Medan.

Chauliyah, A. N. 2005. Analisis Kandungan Gizi dan Aktivitas Es Krim Nanas Madu. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro. Semarang

Dewi, R. K. 2010. Stabilizer concentration and sucrose to the velva tomato fruit quality. Teknik Kimia. 4(2): 330–334.

Halik, A., S. G. Sipahelut, dan S. Palijama. 2022. Karakteristik fisikokimia dan sensori velva pisang tongka langit (Musa troglodytarum L.) dengan penambahan CMC ( Carboxymethyl Cellulose ). Sains dan Teknologi Pangan. 7(6): 5628–5640.

Hidayat, N., V. S. Johan, dan S. Fitriani. 2021. Pemanfaatan buah sirsak dan wortel dalam pembuatan velva. Jom Faperta. 8: 1–15.

Isnaini, Y. H., Jariyah, dan I. Defri. 2022. Karakteristik fisik velva pisang-blueberi dengan variasi konsentrasi CMC. Journal of Food Technology and Agroindustry. 4(2): 50–58.

Mahmud, M. S., Hermana, Nazarina, S. Marudut, N. A. Zulfianto, Murhayatun A.B. Jahari, D. Permaesih, F. Ernawati, Rugayah, Haryono, S. Prihatini, I. Raswanti, R. Rahmawati, D. Santi P., Y. Permanasari, U. Fahmida, A. Sulaeman, N. Andarwulan, Atmarita, Almasyhuri, N. Nurjanah, N. Ikka G. Sianturi, E. Prihastono dan L. Marlina. 2018. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Marzelly, A. D., S. Yuwanti, dan T. Lindriati. 2017. Karakteristik fisik, kimia dan sensoris fruit leather pisang ambon (Musa paradisiaca S.) dengan penambahan gula dan karagenan. Jurnal Agroteknologi. 11(02): 1–14.

Muse, MR. and W.Hartel. 2004. Ice Cream Structure Elements that Affect Melting Rate and Handness. ADSA. J. Dairy Sc. 8(7): 1-10.

Nadafzadeh, M., S. Abdanan Mehdizadeh, dan M. Soltanikazemi. 2018. Development of computer vision system to predict peroxidase and polyphenol oxidase enzymes to evaluate the process of banana peel browning using genetic programming modeling. Scientia Horticulturae. 231(December 2017): 201–209.

Prasetyo, R. A., J. 2021. Respons sensori dan waktu leleh es krim nabati berbahan sari kedelai dan pisang mauli (Musa sp). Journal of Tropical AgriFood. 3(1): 15–22.

Rahmawati, S., E. Nurhartadi, dan D. Ishartani. 2014. Karakteristik fisiko-kimia dan sensori velva pepaya (Carica papaya L.) dengan pemanis madu. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. 7(2): 130–139.

Ramlah, S., K. Kalsum, dan M. Yumas. 2021. Karakteristik mutu dan masa simpan sari buah jeruk manis dari Selayar Dan Malangke. Jurnal Industri Hasil Perkebunan. 16(2): 49.

Sipahelut, S. G. 2022. Karakteristik fisik dan sensori velva gandaria (Bouea macrophylla Griff.) dengan variasi konsentrasi gula. Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 7 (4): 5387-5398.

Uliyanti. 2020. Analisa mutu organoleptik es krim dengan variasi penambahan pisang kepok (Musa paradisiaca). Jurnal Pertanian dan Pangan. 2(2): 17–22.

Winarno, F. G. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/sagu.23.1.p.1-8

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Sagu

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Sagu telah diindeks oleh: