KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA BRIKET ARANG BATANG KELAPA SAWIT DENGAN PENAMBAHAN ARANG TEMPURUNG KELAPA

Hakim Santo, Vonny Setiaries Johan, Yelmira Zalfiatri, Yanti Nopiani

Abstract


Batang kelapa sawit dan tempurung kelapa merupakan limbah biomassa yang dapat dimanfaatkan dalam bentuk briket arang sebagai sumber energi alternatif karena mengandung lignin dan selulosa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan karakter briket terbaik dari kombinasi arang batang kelapa sawit dan arang tempurung kelapa. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakukan dan tiga ulangan, perlakuan dalam penelitian ini meliputi perbandingan batang kelapa sawit dan arang tempurung kelapa 90:10, 80:20. 70:30, 60:40 dan 50:50. Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis varians (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Duncan’s New Multiple Rang Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hail analisis menunjukkan bahwa perbandingan batang kelapa sawit dan arang tempurung kelapa berpengaruh terhadap berat jenis, kadar air, kadar karbon tetap, kadar abu dan nilai kalor. Perlakuan terbaik adalah briket (50:50) dengan kadar densitas 0,77g/cm, kadar air 4,07%, kadar volatil 14,52%, kadar abu 6,25%, kadar karbon 75,14% dan nilai kalor 7.998,07 kal/g.

Kata kunci: briket, tempurung kelapa, batang kelapa sawit


Keywords


Briket, tempurung kelapa, batang kelapa sawit

References


Badan Standar Nasional, 2000. Briket Arang Kayu SNI 01-6235-2000.

Badan Standarisasi Nasional Indonesia. Jakarta Pusat

Balfast, J. 2009. Teknologi pengolahan kayu kelapa sawit. Jurnal

Penelitian Hasil Hutan. 27(3):245-255.

Lim, S. C. dan K. S. Gan. 2005. Characteristics and Utilization of Oil

Palm Stem. Timber Technology. Bulletin. Forest Research Institute

Malaysia. Kepong, Selangor Darul Ehsan

Manalu, R. 2010. Pengaruh Jumlah Bahan Perekat Terhadap Kualitas

Briket Bioarang dari Tongkol Jagung. Departemen Teknologi Pertanian. Sumatera Utara.

Masturin, A. 2002. Sifat Fisik dan Kimia Briket Arang dari Campuran Arang Limbah Gergajian Kayu. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Nurhilal O. dan S. Suryaningsih. 2018. Pengaruh komposisi campuran sabut dan tempurung kelapa terhadap nilai kalor biobriket dengan perekat molase. JIIF. 2(1): 8–14.

Paisal dan Karyani, M.Said. 2014. Analisa Kualitas Briket Arang Kulit Durian Dengan Campuran Kulit Pisang Pada Berbagai Komposisi Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Jurusan Teknik Mesin. Ambon: Poltek.

Putri, R. E. dan Andasuryani. 2017. Studi mutu briket arang dengan bahan baku limbah biomassa. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas. 21(2):143-151.

Rustini, 2004. Pembuatan Briket Arang dari Serbuk Gergaji Kayu Pinus dengan Penambahan Tempurung Kelapa. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Saputra, N. 2018. Karakteristik Briket Tongkol Jagung dan Serbuk Gergaji Kayu dengan Perekat Tapioka. Skripsi. Universitas Riau.

Sari, N. R. 2014. Variasi Komposisi Campuran Daun Pisang dan Tempurung Kelapa Pada Pembuatan Biobriket Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Skripsi. Palembang.

Sarwono, E., M. B. Adinegoro, dan B. N. Widarti. 2018. Pengaruh variasi komposisi batang, pelepah, dan daun tanaman kelapa sawit terhadap kualitas briket bioarang. Jurnal Teknologi Lingkungan. 2(1):11-22.

Triono, A. 2006. Karakteristik Briket Arang Dari Campuran Serbuk Gergajian Kayu Afrika (Maesopsis Eminii Engl) dan Sengon (Paraserianthes falcataria L. Nielsen) Dengan Penambahan Tempurung Kelapa (Cocos nucifera L). Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/sagu.22.1.p.32-37

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Sagu

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Sagu telah diindeks oleh: