KEMASAN PINTAR BERBASIS EKSTRAK UBI UNGU SEBAGAI INDIKATOR KESEGARAN FILET IKAN PATIN PADA SUHU CHILLER

Rina Ningtyas, Anisa Dewi Saraswati

Abstract


Ikan patin (pangasius sp.) mengandung lemak dan protein tinggi sehingga rentan mengalami pembusukan. Untuk mengurangi risiko tersebut, dilakukan pendinginan pada penyimpanan serta pengemasan ikan patin dengan penambahan indikator kesegaran untuk mempermudah konsumen mengenali kualitas ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan warna indikator selama masa penyimpanan, serta mengetahui korelasi perubahan warna label indikator dengan mutu ikan patin. Label indikator dibuat menggunakan pewarna alami berupa antosianin dari ekstrak ubi ungu. Ubi ungu diekstraksi dengan menggunakan alkohol 70%, kemudian dilakukan variasi pH pada lautan ekstrak (pH 2, 5, 8, dan 11). Variasi pH ini digunakan sebagai larutan indikator. Sensitivitas larutan terhadap gas amin diuji dengan menggunakan NH4OH yang diletakan bersama larutan indikator di wadah tertutup selama 2 jam. Pengujian label indikator dilakukan dengan aplikasi pada ikan patin, selain itu dilakukan pengukuran nilai L*a*b*, pH ikan, dan uji organoleptik yang dilakukan setiap 4 hari selama 12 hari dengan 2 ulangan. Hasil uji sensitivitas didapatkan bahwa larutan indikator sensitif dan menujukkan perubahan warna terhadap uap NH3 yang dihasilkan selama pengujian. Berdasarkan pengukuran nilai L*a*b, variasi pH 2 dan 5 menghasilkan perubahan warna yang signifikan dan sesuai dengan hasil pengamatan secara visual dimana warna label berubah dari merah muda dan ungu menjadi biru muda. Sedangkan variasi pH 8 dan 11 tampak terjadi pemudaran warna. Hasil pengukuran pH awal 7.4±0.0 dan pH akhir 7.7±0.28. Hasil uji organoleptik menunjukan ikan sudah tidak segar pada hari ke-4 berdasarkan penilaian kenampakan, bau, dan tekstur (SNI 2729:2013). Kesimpulan yang didapatkan adalah ekstrak antosianin ubi ungu dapat digunakan untuk mendeteksi kesegaran ikan patin.


Keywords


kemasan pintar; indikator kesegaran; ubi ungu; ikan patin

References


Afrianto, E, E. Liviawaty, O. Suhara dan H. Hamdani. 2014. Pengaruh Suhu dan Lama Blansing terhadap Penurunan Kesegaran Fillet Tagih Selama Penyimpanan pada Suhu Rendah. Jurnal Akuatika, 5(1): 45-54.

Agustini, S. (2017). Color Development in Complex Model System on Various TIME and Temperature. Jurnal Dinamika Penelitian Industri, 28(1), 1-9.

Andriyani, W., Sumantriyadi. (2017). Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) terhadap Salinitas yang Berbeda. Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan. 12(1), 48-55.

Armanzah, R. S., Hendrawati, T, Y. (2016). Pengaruh Waktu Maserasi Zat Antosianin sebagai Pewarna Alami dari Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L. Poir). Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi UMJ 8 November 2016, Jakarta.

Choi, I., Lee, J, Y., Lacroix, M., Han, J. (2017). Intelligent pH Indicator Film Composd of Agar/Potato Starch and Anthocyanin Extracts From Purple Sweet Potato, Journal Food Chemistry, 218, 122-128.

Fauzi, A., Surti, T., & Rianingsih, L. (2016). Efektivitas daun teh (Camellia sinensis) sebagai antioksidan pada fillet ikan bandeng (Chanos chanos Forsk.) selama penyimpanan dingin. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 5(4), 1-10.

Hutchings JB. 1999. Food Colour and Appearance. Second Edition. Bedforf (UK): Springer Science+Business Media BV

Imawan, C., Fitriana, R., Listyarini, A., Sholihah, W., Pudjiastuti, W. (2018). Kertas Label Kolorimetrik dengan Ekstrak Ubi Ungu sebagai Indikator pada Kemasan Pintar untuk Mendeteksi Kesegaran Susu, Jurnal Kimia dan Kemasan, 40(1), 25-32.

Malelak, M. C. C., Wuri, D. A., Tangkonda. (2015). Tingkat Cemaran Staphylococcus aureus pada Ikan Asin di Pasar Tradisional Kota Kupang. Jurnal Kajian Veteriner, 3(2), 147-164.

Norjanna, F., Efendi, E., Hasani, Q. (2015). Reduksi Amonia pada Sistem Resirkulasi dengan Penggunaan Filter yang Berbeda. Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan, 4(1), 427-432.

Patty, C. N., Dotulong, V., & Suwetja, I. K. (2015). Mutu Ikan Roa (Hemirhamphus sp.) Asap Yang Ada di Pasar Tradisional di Kota Manado Yang Disimpan Pada Suhu Ruang. Media Teknologi Hasil Perikanan, 3(2).

Pavai, M., Mihaly, J., Paszternak, A. (2015). pH and CO2 Sensing by Curcumin-Coloured Cellophane Test Strip, Food Analitycal Methods, 8(9), 2243-2249.

Sardar R, Khan SH, Tanveer Z. 2015. Sensory and histamine assessment of the freshness of Sardine (Sardine sindensis) during different storage conditions. Journal of Life Science. 3(1):9-15.

Sitakar, N. M., Nurliana, Jamin, F., Abrar, M., Manaf, Z. H., Sugito. (2016). Pengaruh Suhu Pemeliharaan dan Masa Simpan Daging Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Pada Penyimpanan Suhu 20°C Terhadap Jumlah Total Bakteri. Jurnal Medika Veterinaria, 162-165.

Swandari, T., Basunanda, P., Purwantoro, A. (2017). Penggunaan Alat Sensor Warna Untuk Menduga Derajat Dominansi Gen Penyandi Karakter Warna Buah Cabai Hasil Persilangan. Jurnal Agroteknologi, 1(1). 41-49.

Wally, E., Mentang, F., Montolalu, R. I. (2015). Kajian mutu kimiawi ikan cakalang (Katsuwonus pelamis L.) asap (FUFU) selama penyimpanan suhu ruang dan suhu dingin. Media Teknologi Hasil Perikanan, 3(1). 7-12.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/sagu.20.2.p.40-48

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Sagu

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Sagu telah diindeks oleh: