PEMANFAATAN BUAH SALAK SIDIMPUAN DAN BUAH NANAS DALAM PEMBUATAN FRUIT LEATHER

Restu Mahyudi, Vonny Setiaries Johan, Faizah Hamzah

Abstract


ABSTRAK

Fruit leather merupakan salah satu jenis kudapan berasal dari daging buah yang telah dihancurkan dan dikeringkan, sehingga berbentuk lembaran tipis yang mempunyai konsistensi dan rasa yang khas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan rasio terbaik dari bubur buah salak padang sidimpuan dan bubur buah nanas dalam pembuatan fruit leather. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini  yaitu rasio bubur buah salak dan bubur buah nanas SN1 (90:10), SN2 (80:20), SN3 (70:30), SN4 (60:40), dan SN5 (50:50). Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan di uji lanjut dengan Duncan New Multiple Range  Test (DNMRT)  pada taraf 5%. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi, kadar air, kadar abu, nilai pH, kadar serat kasar, kadar gula total serta  penilaian sensori secara dekriptif terhadap warna, aroma, rasa, kekenyalan, dan penilaian hedonik secara keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio bubur buah salak dan bubur buah nanas pada fruit leather yang dihasilkan  berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu, kadar serat kasar, kadar gula total serta uji sensori terhadap warna, aroma, rasa, kekenyalan, dan penilaian hedonik secara keseluruhan. Berdasarkan analisis kimia dan sensori dari fruit leather yang dihasilkan perlakuan terpilih pada penelitian ini adalah  rasio bubur buah salak dan bubur buah nanas (70:30) dengan kadar air 10,56%, kadar abu 0,87%, nilai pH 4,23, kadar serat kasar 3,14%, kadar gula total 21,46%, memiliki warna kuning (skor 2,50), beraroma buah salak dan buah nanas  (skor 2,73), rasa manis sedikit asam (skor 2,83), kekenyalan agak kenyal (skor 2,90), dan penilaian hedonik disukai panelis (skor 4,00).

 

Kata Kunci: Fruit leather, bubur buah salak, dan bubur buah nanas.


Keywords


Fruit leather, salacca puree, and pineapple puree

References


Badan Pusat Statistik Indonesia. 2018. Statistik Tanaman Buah buahan dan Sayuran Tahunan. Jakarta.

Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. 2017. Riau dalam Angka 2017. Pekanbaru.

Ering, M, J. Kandou, J. Moningka, dan D. Rawung. 2015. Pengaruh proporsi campuran buah pepaya (Carica papaya) dan salak (Salacca zalacca) terhadap sifat sensoris dan kimia fruit leather. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan. 4(1):11-15.

Mahmud, M. K., N. A. Hermana, I. Zulfianto, R. R Ngadiarti, A. Apriyantono, Hartati, Bernardus, dan Tinexlly. 2018. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. PT. Elex Media Komputindo. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Murdianto, W. dan H. Syahrumsyah. 2012. Pengaruh natrium bikarbonat terhadap kadar vitamin C, total padatan terlarut dan nilai sensoris dari sari buah berkarbonasi. Jurnal Teknologi Pertanian. 8(1):1-5.

Nugraheni, M. 2014. Pewarna Alami. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Nur, A., A. Jumari, dan E. Kwartiningsih. 2005. Ekstraksi limbah hati nanas sebagai bahan pewarna makanan alami dalam tangki berpengaduk. Jurnal Teknik Kimia. 4(2): 92-99.

Nurlaely, E. 2002. Pemanfaatan Buah Jambu Mete untuk Pembuatan Leather Kajian dari Proporsi Buah Pencampur. Skripsi. Universitas Brawijaya. Malang.

Nurwati. 2011. Formulasi Hard Candy dengan Penambahan Ekstrak Pedada (Sonneratia caseolaris) Sebagai Flavor. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Primawidya, S. 2017. Pembuatan Bubur Buah Jambu Biji Putih dan Bubur Buah Pepaya dalam Pembuatan Fruit Leather. Skripsi. Universitas Riau. Pekanbaru.

Rachmawan, O. 2001. Pengeringan, Pendinginan, dan Pengemasan Komoditas Pertanian. Buletin Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Rahman, R. 2016. Pemanfaatan Buah Pedada (Sonneratia caseolaris) dan Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) dalam Pembuatan Fruit Leather. Skripsi. Universitas Riau. Pekanbaru.

Sahputra, F. M. 2008. Potensi Ekstrak Kulit dan Daging Buah Salak Sebagai Anti Diabetes. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Setiani, Rakhmawati, dan A. Rahman. 2018. Karakteristik sensoris minuman sari buah salak yang ditambahkan bahan pengawet alami kulit manggis (Garcinia mangostana L. ). Jurnal Agrointek. 12(2):73-80.

Winarno, F. G. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Zulfadli. M. 2018. Pembuatan Sirup Salak Padang Sidimpuan Dengan Penambahan Ekstrak Kelopak Bunga Rosella. Skripsi. Universitas Riau. Pekanbaru.

Yuli, P. 2017. Evaluasi Mutu Selai Salak Sumatera (Salacca sumatrana) dengan Penambahan Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L). Skripsi. Universitas Riau. Pekanbaru.

Zulfalina, T. 2018. Kombinasi Buah Nipah dan Nanas dengan Penambahan Gum Arab terhadap Mutu Fruit Leather. Skripsi. Universitas Riau. Pekanbaru.

Zulkifli, 2018. Pemanfaatan Wortel dan Bonggol Nanas dalam Pembuatan Permen Jelly. Skripsi. Universitas Riau. Pekanbaru.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/sagu.v19i2.7910

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Sagu

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Sagu telah diindeks oleh: