Karakteristik Briket dari Arang Daun Kelapa Sawit dan Arang Cangkang Biji Karet dengan Perekat Tapioka
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan karakteristik briket terbaik dari arang daun kelapa sawit dan cangkang biji karet dalam pembuatan briket dengan tapioka. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan sehingga didapatkan 15 unit eksperimen. Perlakuan dalam penelitian ini adalah perbandingan arang daun kelapa sawit dan arang kulit biji karet yaitu: DC1 (50:50), DC2 (40:60), DC3 (30:70), DC4 (20:80) dan DC5 ( 10:90). Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan di uji lanjut dengan Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) pada tingkat 5%. Parameter yang diamati adalah kerapatan, kuat tekan, kadar air, kadar uap, kadar abu, kadar karbon terikat, dan nilai kalor .Hasil penelitian menunjukkan briket dari arang daun kelapa sawit dan arang cangkang karet dengan penambahan perekat tapioka berpengaruh nyata terhadap kerapatan, kuat tekan, kadar air, kadar uap, kadar abu, kadar karbon terikat, dan nilai kalor. Berdasarkan hasil analisis, perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah DC5 (10:90) dengan massa jenis 0,56 g / cm3, kuat tekan 0,48 kg / cm2, kadar air 4,85%, kadar evaporasi 11,68%, kadar abu. 3,43%, kadar karbon terikat 80,12%, dan nilai kalor 7504,59 kal / g.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Badan Standardisasi Nasional. 2000. Briket Arang Kayu. SNI 01-6235-2000. Jakarta.
Basu, P. (2010). Biomass Gasification and Pyrolysis Practical Design and Theory. Oxford: Elsevier Inc.
Buana, A.L.L. 2015. Pemanfaatan bungkil dan kulit biji karet sebagai bahan bakar alternatif biobriket dengan perekat tetes tebu. Jurnal Teknik Mesin. 3(3): 7-15.
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2019. Statistik Perkebunan Indonesia Kelapa Sawit Indonesia 2013-2015. Direktorat Jenderal Perkebunan. Jakarta.
Fadillah, H. dan A. Alfiarty. 2015. The influence of pyrolisis temperature and time to the yield and quality of rubber (hevea brasiliensis) shell liquid smoke. Prosiding. Program Studi Teknologi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Lambung Makurat. Banjar Baru.
Hendra, D. 2007. Pembuatan briket arang dari campuran kayu, bambu, sabut kelapa, dan tempurung kelapa sebagai sumber energy alternatif. Jurnal Penelitian Hasil hutan. 25 (3) 242-255.
Hermanto, M., F. Salman, dan Prasetyowati. 2014. Pembuatan asap cair dari cangkang karet sebagai koagulan lateks. Jurnal Teknik Kimia. 20(4): 14-21.
Kurnia. R. 2018. Karakteristik Briket Arang dari Campuran Tandan Kosong dan Daun Kelapa Sawit. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Riau. Riau.
Masturin, A. 2002. Sifat fisik dan kimia briket arang dari campuran arang limbah gergajian kayu. Skripsi. Jurusan Teknologi Hasil Hutan. Fakultas Kehutanan. IPB. Bogor
Pandit, D. Nandika, dan Darmawan. 2011. Analisis sifat dasar kayu hasil hutan tanaman rakyat. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 16(2): 119-124.
Patria, D. R., P. Redho, dan Elda, M. 2015. Pembuatan biobriket dari campuran cangkang dan cangkang biji karet dengan batubara peringkat rendah. Jurnal Teknik Kimia. 21(1) : 1-7.
Pari, G., Mahfudin, dan Jajuli. 2012. Teknologi Pembuatan Arang, Briket Arang dan Arang Aktif serta Pemanfaatannya. Gelar Teknologi Tepat Guna Kementerian Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Semarang.
Putra, J. 2017. Karakteristik Briket Arang Serpihan Kayu dengan Penambahan Arang Tempurung Biji Karet. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Riau. Pekanbaru.
Suparno, O., K. Sofyan, dan I. M. Aliem. 2010. Penentuan kondisi terbaik pengempaan dalam produksi minyak biji karet (Hevea brasiliensis) untuk penyamakan kulit. Jurnal Teknologi Industri Pertanian. 19(2).
Syamsiro, M. dan H. Saptoadi. 2007. Pembakaran Briket Biomassa Cangkang Kakao Pengaruh Temperatur Udara Preheat. Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007). Yogyakarta
Santoso, R. Misliani, dan S. W. Swara. 2010. Studi Variasi Komposisi Bahan Penyusun Briket dari Kotoran Sapi dan Limbah Pertanian. Skripsi. Jurusan Teknik Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Andalas. Padang.
Selpiana, Sugiarti, dan F. Ferdian. 2014. Pengaruh temperatur dan komposisi pada pembuatan biobriket dari cangkang biji karet dan plastik polietilen. Seminar Nasional Added of Energy Resource ke-6. 30 Oktober 2014. Palembang.
Sudiro dan S. Suroto. 2014. Pengaruh komposisi dan ukuran serbuk briket yang terbuat dari batubara dan jerami padi terhadap karakteristik pembakaran. Jurnal Saintech Politeknik Indonusa Surakarta. 2 (2) 1-18.
Triono, A. 2006. Karakteristik Briket Arang dari Campuran Serbuk Gergaji dan Kayu Afrika (Maesopsis eminii engl) dan Sengon (Paraserianthes falcataria l. Nielsen) dengan Penambahan Tempurung Kelapa (Cocos nucifera). Skripsi Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Ufi, M. N. 2007. Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit sebagai Briket Bahan Bakar Alternatif. Tesis Universitas Hasanuddin. Makassar.
DOI: http://dx.doi.org/10.31258/sagu.v20i1.7899
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Sagu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Sagu telah diindeks oleh: