LAMA DISTILASI AIR TERHADAP SIFAT FISIKO-KIMIA MINYAK ATSIRI BUNGA KECOMBRANG (Nicolaia speciosa Horan

SITI SANTUN MULIA, DEWI FORTUNA AYU, YELMIRA ZALFIATRI

Abstract


Bunga kecombrang adalah salah satu tanaman yang memiliki potensi untuk menghasilkan minyak atsiri. Aroma
bunga kecombrang sering digunakan sebagai penyedap dalam masakan. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan waktu distilasi yang optimal untuk kualitas minyak atsiri bunga kecombrang dengan menggunakan
metode destilasi air. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan setiap perlakuan diulang 4 kali. Perawatan waktu distilasi
adalah 3, 4, 5, dan 6 jam. Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan analysis of variance (ANOVA)
dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa waktu destilasi secara signifikan mempengaruhi hasil, indeks bias, kelarutan dalam alkohol,
angka ester, jumlah asam dan uji sensoris rasa dan warna. Perlakuan terbaik dalam penelitian ini adalah T3 (5
jam) dengan hasil 7,04%, indeks bias 1,502, kelarutan dalam alkohol 1:1, angka ester 23,09 mg KOH/g, dan angka
asam 1,67 mg KOH/g. Hasil uji deskriptif minyak bunga kecombrang menunjukkan bahwa minyak itu berwarna
kuning, bunga kecombrang beraroma dan penilaian hedonis keseluruhan disukai oleh panelis.


Keywords


Bunga Kecombrang, minyak atsiri, destilasi air

Full Text:

PDF

References


Arianti dan S. M. Tyas. 2016. Perbandingan kadar minyak atsiri bunga kenanga (Cananga odorata L.) di Sukorejo dan Trompo dengan metode distilasi air. Jurnal Farmasetis. 5 (1): 6 – 10.

Badan Standardisasi Nasional. 2006. Standar Mutu Minyak Kenanga. SNI 06-7244-2006. Badan Standardisasi Nasional Jakarta. Jakarta.

Hidayati. 2012. Distilasi minyak atsiri dari kulit jeruk Pontianak dan pemanfaatannya dalam pembuatan sabun aroma terapi. Jurnal Biopropal Industri. 3(2): 42-49.

Irawan, T.A.B., 2010. Peningkatan Mutu Minyak Nilam dengan Ekstraksi dan Distilasi pada Berbagai Komposisi Pelarut. Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang.

Ketaren, S. 1985. Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. Balai Pustaka. Jakarta. Mawar Indah, P. B. A. 2015. Karakterisasi senyawa kimia dan uji aktivitas antibakteri minyak atsiri bunga kecombrang (Etlingera elatior) yang diisolasi dengan distilasi stahl. Jurnal Agrica Ekstensia. 9 (1): 27-33.

Nurcahyo, H dan Purgiyanti. 2017. Pemanfaatan bunga kamboja (Plumeria alba) sebagai aroma terapi pengusir nyamuk. Jurnal Para Pemikir. 6 (1): 121-123.

Paranatha, I. G. N.Ag., I. B. W. Gunam, dan N. M. Wartini. 2012. Karakteristik Minyak Atsiri Bunga Kamboja Cendana (Plumeria

alba)pada Perlakuan Lama Proses Distilasi. Skripsi Universitas Udayana. Bali.

Sastrohamidjojo, H. 2004. Kimia Minyak Atsiri. UGM Press. Yogyakarta.

Sihite, D. T. 2009. Karakteristik Minyak Atsiri Jeringau. Skripsi Universitas Sumatera Utara. Medan.

Syamsuhidayat, S dan J. R. Hutapea. 1991. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen

Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Tampubolon, O. T., Sastrapradja, dan Suhatsyah. 1983. Penelitian pendahuluan kimia kecombrang (Nicolaia speciosa Horan.). Skripsi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Winarno, F. G. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Wong, K. C., Y.F. Yap, and L.K. Ham. 1993. The essential oil of young flower shoots of Phaeomeria speciosa Koord. Journal of Essential Oil Research. 461.

Yasni, S. 2013. Teknologi Pengolahan dan Pemanfaatan Produk Ekstraktif Rempah. IPB Press. Bogor.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/sagu.v19i1.7877

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Sagu

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Sagu telah diindeks oleh: