PENGARUH PENAMBAHAN DAUN KELOR TERHADAP PENERIMAAN, NILAI PROKSIMAT DAN KADAR ZAT BESI PADA NUGGET LELE
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan daun kelor terhadap uji organoleptik, nilai
proksimat, dan kadar zat besi pada nugget lele. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen yaitu melakukan pembuatan nugget ikan lele dengan penambahan daun kelor dengan konsentrasi
yang berbeda. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 taraf perlakuan dengan 3 kali
pengulangan (triplo). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap parameter
rasa, warna dan tekstur pada uji hedonik dengan nilai <0,05, untuk mutu hedonik terdapat pengaruh yang
signifikan terhadap parameter warna dan tekstur dengan nilai <0,05, dan tidak terdapat pengaruh yang signifikan
untuk parameter rasa dan aroma dengan nilai >0,05, terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kadar protein,
lemak dan abu nugget lele daun kelor dengan nilai <0,05. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap
kadar air dan karbohidrat nugget lele daun kelor dengan nilai >0,05, terdapat pengaruh yang signifikan pada
kadar zat besi dengan nilai rata-rata <0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa daun kelor sangat berpengaruh
terhadap penerimaan, nilai proksimat dan kadar zat besi pada nugget lele.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abbas, S., dan Harsono, P. 2012. Pembenihan dan Pembesaran Lele Dumbo Hemat Air. Kanisius, Yogyakarta.
Alfiyanah, S. 2010. Hubungan antara kadar hemoglobin darah dan status yodium dengan prestasi belajar siswi SMA Negeri
Semarang. Avalaible at http:// digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/ archives/HASH5363/e10abea1.dir/doc.pdf (22 April 2011).
Almatsier. 2013. Prinsip dasar ilmu gizi. Gramedia Pustaka. Jakarta.
Andaruni, H. 2014. Pengaruh Proporsi Daging Ikan Patin (Pangasius Hypothalamus) dan Penambahan Bayam (Amaranthus Spp) Terhadap Tingkat Kesukaan Nugget. E-Journal Boga, volume 03 nomor 3, Edisi yudisium bulan Oktober, Tahun 2014 hal 125-
Andriani. M. & Wirjatmadi, B. 2012. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Di dalam: Hardinsyah, Supariasa IDN. Ilmu Gizi/ :
Teori dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2016. 160-161p.
Astuti. 2012. Kadar abu. Avalaible at https:// astutipage.wordpress.com/tag/kadar-abu/ (27 Oktober 2013).
Aufari. 2013. Tingkat Kekenyalan, Daya Mengikat Air, Kadar Air dan Kesukaan Pada Bakso Sapi dengan Substitusi Jantung Sapi. Jurnal Peternakan Vol. 2 No.1.
Badan Standardisasi Nasional. 2013. Nugget Ikan SNI 7758-2013. Jakarta.
Bastian, F., Ishak, E., Tawali, B., & Bilang, M. 2013. Daya terima dan kandungan zat gizi formula tepung tempe dengan penambahan
semi refined carrageenan (SRC) dan bubuk kakao. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 2(1): 5-8.
Budianto, A K. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. UMM Pers. Malang.
Dewi, F.K., Suliasih, N., & Gardina, Y. 2016. Pembuatan cookies dengan penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera)
pada berbagai suhu pemanggangan. Avalaible at http://repository.unpas.ac.id/ 26615/1/Artikel.pdf (17 April 2017)
Endang. W. 2018. Kadar Protein dan Organoleptik Nugget Ayam Fortifikasi Daun Kelor (Moringa Oleifera Lamk). Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Jember.
Gelora, H. A., Helen, C. D. T., Matheos, D. 2017. Pengaruh Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera Terhadap Karakteristik Organoleptik Dan Kimia Biskuit Mocaf
(Modified Cassava Flour). Agritekno, Vol.6(2): 52-58. DOI: 10.30598/ jagritekno.2017.6.2.52. Gopalakrishnan, L., Doriya, K., & Kumar, D.S. 2016. Moringa oleifera: A review on nutritive importance and its medicinal application. Journal Food Science and Human Wellness 5 (2016) 49-56.
Hardiyansyah & Supariasa. 2016. Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. EGC. Jakarta.
Hasanah, H. 2015 Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa oleifera) sebagai bahan pencampuran nugget ikan tongkol
(Euthynnus Affinis C). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah. Surakarta.
Hasniar, M. R. & Ratnawaty, F. 2019. Analisis Kandungan Gizi dan Uji Organoleptik pada Bakso Tempe dengan Penambahan Daun
Kelor (Moringa oleifera). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Volume 5 April Suplemen (2019): S189 – S200.
Krisnadi, A.D. 2015. Kelor Super Nutrisi. Kelorina.com (10 Januari 2019).
Kurniasih, 2013. Khasiat dan Manfaat Daun Kelor. Pustaka Baru Press. Yogyakarta
Kurniasih, 2015. Khasiat dan Manfaat Daun Kelor Untuk Penyembuhan Berbagai Penyakit. Pustaka Baru Press. Yogyakarta
Mahmood, K.T., Tahira, M., & Ikram U., 2011. Moringa oleifera: a natural gift-A review. Journal of Pharmaceutical Sciences and Research 2 (11): 775-781.
Marmi. 2013. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Mogi, A.N. 2019. Pengaruh Penambahan Wortel (Daucus Carota L) dan Daun Kelor (Moringa Oleifera) pada Pembuatan
Bakso Ikan Kakap (Lates calcarifer). Poltekkes Kemenkes Kupang. Kupang.
Muliawati. 2015. Dalam jurnal Pembuatan Nugget Jamur Merang. Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan : Riau
Ningrum, L. 2017. How The Panelists Votes Chicken Ballotine With Analog Chicken Turkey and Duck. International Journal of
Innovative Science and Research Technology. Volume 2, Issue 4, April-2017.
Özdemir, N. 2015. Iron Deficiency Anemia from Diagnosis to Treatment in Children. Türk Pediatri Arsivi, 50(1), 11–9. doi:10.5152/ tpa.2015.2337.
Pangaribuan. 2013. Substitusi Tepung Talas Belitung pada Pembuatan Biskuit Daun Kelor. Program Studi Biologi, Fakultas
Teknobiologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Pratama, R. I., I. Rostini, & E. Liviawaty. 2014. Karakteristik Biskuit dengan Penambahan Tepung Tulang Ikan Jangilus (Istiophorus
sp.). Jurnal Akuatika, 5(1).
Rustaman, N. 2015. Peranan Praktikum dalam Pembelajaran Biologi. Available at http:// file.upi.edu/Direktori/SPS/
PRODI.PENDIDIKAN_IPA (13 April 2017).
Setyaningsih D, Apriyantono A., & Sari M.P. 2010. Analisis Sensori untuk Industri Pangan dan Agro. IPB Press. Bogor.
Soekarto, S.T. 2012. Penelitian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Liberty. Yogyakarta.
Sumantri. 2013. Analisis Kimia Pangan. Universitas Gadjah Mada. UGM Press. Yogyakarta.
Sunarwati, D.A. 2011. Pengaruh Substitusi Tepung Sukun Terhadap Kualitas Brownies Kukus. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang.
Syarbini, M. 2013. Referensi Komplet A-Z Bakery Fungsi Bahan, Proses Pembuatan Roti, Panduan Menjadi Bakepreneur Cetakan Ke-1. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Solo.
Wahyuningsih, S. 2014. Komposisi Proksimat, Tingkat Kekerasan dan Daya Terima Brownies yang dibuat dengan
Menggunakan Jenis Telur yang Berbeda. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Wellyalina. 2011. Pengaruh Perbandingan Tetelan Merah Tuna dan Tepung Maizena Terhadap Mutu Nugget. Program Studi
Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Andalas.
WHO. 2018. Serum Ferritin Concentrations for the Assessment of Iron Status and Iron Deficiency In Populations. Vitamin and
Mineral Nutrition Information System.
Winarno, F. G. 2004. Kimia pangan dan Gizi. PT
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
DOI: http://dx.doi.org/10.31258/sagu.v19i1.7876
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Sagu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Sagu telah diindeks oleh: