PEMANFAATAN PATI KULIT UBI KAYU DAN SELULOSA KULIT KACANG TANAH PADA PEMBUATAN PLASTIK BIODEGRADABLE
Abstract
Biodegradable plastic is an environmental friendly plastic made from starch and cellulose. Starch and
cellulose were extracted from cassava peel and peanut shell. The purpose of this research was to get the best
formulation of cassava peel starch and peanut shell as cellulose on physical and mechanical properties of
biodegradable plastics. This research was conducted experimentally by using complete randomized design
(CRD) which consist of five treatment and three replications, thus analyzed by ANOVA and followed by
duncan’s new multiple range test (DNMRT) at level 5%. The treatments in this research were PS1 (starch
cassava peel 10 g), PS2 (9.5 g starch cassava peel : 0.5 g cellulose peanut shells), PS3 (9 g starch cassava
peel : 1 g cellulose peanut shells), PS4 (8.5 g starch cassava peel : 1.5 g cellulose peanut shells), and PS5 (8
g starch cassava peel : 2 g cellulose peanut shells) in biodegradable plastic formulation. The results of
ANOVA showed that the starch of cassava peel and cellulose peanut gave a significant effect on water
resistance, water vapor transmission, biodegradation time, tensile strength, and elongation. The selected
treatment was PS4 which had water resistance of 15.90%, water vapor transmission of 6.77 g/m2/h,
biodegradation time for 8 days, tensile strength of 2.72 MPa, and elongation of 8.75%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anita, Z., F. Akbar, dan H. Harahap. 2013. Pengaruh penambahan gliserol terhadap sifat mekanik film plastik dari pati kulit singkong. Jurnal Teknik Kimia USU. 2(2):37-41.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,2019. Bumi dalam Kantong Plastik tahun 2019. https://kemenkeu.go.id/media/13164/ mk-september-2019. Diakses pada 15 Januari 2020.
Behjat, T., A. R. Rusly., C. A. Luqman., A. Y. Y, and I. N. Azowa. 2009. Effect of PEG on the Biodegradability Studies of Kenaf Cellulose Polyethylene Compsites. International Food Research Journal. 16(2):243-247.
Coniwati, P. 2014. Pembuatan plastik film biodegradable dari pati jagung dengan penambahan kitosan dan pemlastis gliserol. Jurnal Teknik Kimia. 4(20): 26.
Coniwati, P., M. Dani., dan Z. S. Daulay. 2015. Pembuatan natrium karboksimetil selulosa (Na-CMC) dari selulosa limbah kulit kacang tanah (Arachis hypogea L.). Jurnal Teknik Kimia. 21(4):57-59.
Darni, Y., H. Utami dan S. N. Asriah. 2009. Peningkatan hidrofobisitas dan sifat plastik biodegradable pati tapioka dengan penambahan selulosa residu rumput laut (Euchema spinossum). Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Universitas Lampung. Lampung.
Darni, Y., dan H. Utami. 2010. Studi pembuatan dan karakteristik sifat mekanik dan hidrofobisitas bioplastik dari pati sorgum. J.Rekayasa Kimia dan Lingkungan. 7(1):88-93
Intan, D. H., dan A. W. Wan. 2011. Tensil and water absorbtion of biodegradable composite drived from cassava skin polyvinyl alcohol with gliserol as plasticizer. Sains Malaysiana. 40(7):713-718.
Irwan, N.S., dan S. Putu. 2012. Pengaruh variasi fraksi volume, temperature dan waktu terhadap karakteristik kuat tarik komposit polyester partikel hollow glass microspheres. Jurnal Teknik Pomits. 1(2):3-4.
Lim, S. 2002. Synthesis of a Fiberreactive Chitosan Derivative and Its Application to Cotton Fabric as an Antimicrobial Finish and Dyeing Improving Agent. Tesis. Department of Fiber and Polymer Science, North Caroline State University.
Marhamah. 2008. Biodegradasi plastisizer poligliserol asetat (PGA) dan dioktil ftalat (DOP) dalam matrik polivinil klorida (PVC) dan toksisitasnya terhadap pertumbuhan mikroba. Tesis. Universitas Sumatra Utara. Medan.
Mulder, M. 1996. Basic Principles of Membrane Technology. Kluwer Academic Publishers. Dordrecht. Netherlands.
Nurul, A., dan A. Asngad. 2017. Pembuatan film bioplastik dari biji nangka dan kulit kacang tanah dengan penambahan gliserol. Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek II. Hal:359-363.
Paramawati, R. 2001. Kajian fisik dan mekanik terhadap karakteristik film kemasan organik dari zein jagung. Disertasi. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Pradnya, D., Bambang, A. H., dan Wayan. I. A. 2015. Pengaruh campuran bahan komposit dan konsentrasi gliserol terhadap karakteristik bioplastik dari pati kulit singkong dan kitosan. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustry. 3(3):41-50.
Pratiwi, R., D. Rahayu, dan M. I. Baliana. 2016. Pemanfaatan selulosa dari limbah jerami padi (Oryza sativa) sebagai bahan bioplastik. IJPST. 3(3):87-89.
Septiosari, A., Latifa, dan E. Kusumastuti. 2014. Pembuatan dan karakterisasi bioplastik limbah biji mangga dengan penambahan selulosa dan gliserol. Indo. J. Chem. Sci. 3(2):3-6.
Sulityo, H. W., dan Ismiyati. 2012. Pengaruh formulasi pati singkong-selulosa terhadap sifat mekanik dan hidrofobisitas pada pembuatan bioplastik. Jurnal Konversi. 1(2):28-29.
Suryati, Meriatna, dan Marlina. 2016. Optimasi proses pembuatan bioplastik dari pati limbah kulit singkong. Jurnal Teknik Kimia Unimal. 5(1): 78-91.
Utami, F. D. 2017. Bioplastik dari kulit umbi ganyong dan kulit kacang tanah dengan penambahan gliserol. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jawa Tengah.
DOI: http://dx.doi.org/10.31258/sagu.v18i2.7868
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Sagu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Sagu telah diindeks oleh: